Tugas seni budaya mengenai keanekaragaman budaya di Indonesia untuk kelas x

Buatlah makalah mengenai kebudayaan di salah satu daerah di indonesia,di dalamnya harus diulas mengenai, arti kebudayaan, adat istiadat yang membedakan kebudayaan itu dengan kebudayaan lain serta di presentasikan dalam bentuk power point. paling lambat hari Rabu, tanggal 22 Pebruari 2012. jam 8. di kerjakan dalam bentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 orang.pengumpulan data dalam bentuk makalah dan soft copy powerpoint.good luck.

Adi Triawan, S.Pd

By MADRASAH ALIYAH AS-SA'ADAH

MATERI UJIAN AKHIR SEKOLAH GANJIL

SENI BUDAYA DAN KESENIAN

ADI TRIAWAN,S.Pd

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
MA AS-SA’ADAH KOTA CIMAHI

KELAS X

1. Gambarlah sebuah keramaian di pasar seperti adanya dalam kertas A4 di beri warna dan harus ada degradasi warnanya..

Kelas : XI (sebelas)
JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI !
1. Apakah yang dimaksud dengan:
a. Karya seni rupa terapan
b. Seni Kriya
2. Sebutkan dan jelaskan syarat – syarat unsur karya seni kriya.
3. Uraikan teknik-teknik pembuatan benda-benda kriya.
4. Sebutkan arti dari kata pameran dan manfaat pameran serta uraikan jenis-jenis pameran.
5. Sebutkan dan uraikan persiapan pameran kelas!
6. Apakah yang kalian ketahui tentang musik tradisi nusantara!
7. Salah satu dorongan kodrati manusia di samping mempertahankan kehidupanya adalah untuk menikmati kehidupan. Sumber keindahan dapat berasal dari keadaan alam sesuai dengan ciptaan Tuhan. Apakah maksud dari pernyataan di atas?
8. Tuliskan fungsi dari teather tradisional di Indonesia?
9. Teater tradisi bersifat sederhana, baik gagasanya maupun peralatan yang digunakan. Apa maksud dari pernyataan tersebut!
10. Pemain teater sering melakukan secara spontan. Apa maksud dari pernyataan tersebut. Jelaskan.

Kelas : XII (dua belas)
JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI !
1. Dalam seni rupa, kita mengenal istilah kontemporer dipakai untuk menamai kecenderungan yang berkembang pada masa muktahir atau sezaman, jelaskan maksud pernyataan diatas!
2. Apakah maksud dari istilah Avant-grade dalam dunia seni rupa?
3. Sebutkan dan jelaskan 3 sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan tekhnik seni rupa moderen/kontemporer!
4. Jelaskan dan uraikan sejarah Batik Nusantara!
5. Hassanudin mengarang buku yang berjudul “Batik Pesisiran” yang didalam bukunya terdapat 5 motivasi dasar. Sebutkan 5 motivasi dasar tersebut!
6. Jelaskan fungsi musik Nusantara secara umum dikaitkan dengan budaya masyarakat!
7. Dalam mementaskan sebuah pertunjukan teater (drama) setidaknya terdapat beberapa unsur, jelaskan dan uraikan unsur-unsur tersebut!
8. Musik memiliki sejumlah peran penting dalam kehidupan manusia. Cobalah kamu sebutkan sekurang-kurangnya 5 peran penting yang dilakukan oleh musik pada konteks budaya saat ini!
9. Jelaskan pengertian dari:
a. Seni rupa tradisional
b. Seni rupa moderen
c. Seni rupa kotemporer
10. Sebutkan dan berikan contoh dari jenis-jenis seni kriya!

DIKUMPULKAN HARI SENIN TANGGAL 12 DESEMBER 2011

By MADRASAH ALIYAH AS-SA'ADAH

Tunjangan Fungsional Jilid II

Diberitahukan kepada seluruh staf pengajar yang mendapatkan (sudah melakukan transaksi pencairan)Fungsional,dihimbau agar mengumpulkan buku tabungan BNI dan KTP Asli kepada Pa Bambang. K. S.IP hari Rabu, tgl 9 Nop 2011.

Terimakasih.

Kepala Madrasah

Adi Triawan, S.Pd

By MADRASAH ALIYAH AS-SA'ADAH

Sejarah NU

Kalangan pesantren gigih melawan kolonialisme dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatut Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916. Kemudian tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Selanjutnya didirikanlah Nahdlatut Tujjar, (Pergerakan Kaum Sudagar) yang dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagi kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.

Sementara itu, keterbelakangan, baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan Kebangkitan Nasional. Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana–setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain, sebagai jawabannya,  muncullah berbagai organisai pendidikan dan pembebasan.

Ketika Raja Ibnu Saud hendak menerapkan asas tunggal yakni mazhab wahabi di Mekah, serta hendak menghancurkan semua peninggalan sejarah Islam maupun pra-Islam, yang selama ini banyak diziarahi karena dianggap bi’dah. Gagasan kaum wahabi tersebut mendapat sambutan hangat dari kaum modernis di Indonesia, baik kalangan Muhammadiyah di bawah pimpinan Ahmad Dahlan, maupun PSII di bahwah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto. Sebaliknya, kalangan pesantren yang selama ini membela keberagaman, menolak pembatasan bermadzhab dan penghancuran warisan peradaban tersebut.

Sikapnya yang berbeda, kalangan pesantren dikeluarkan dari anggota Kongres Al Islam di Yogyakarta 1925, akibatnya kalangan pesantren juga tidak dilibatkan sebagai delegasi dalam Mu’tamar ‘Alam Islami (Kongres Islam Internasional) di Mekah yang akan mengesahkan keputusan tersebut.

Didorong oleh minatnya yang gigih untuk menciptakan kebebsan bermadzhab serta peduli terhadap pelestarian warisan peradaban, maka kalangan pesantren terpaksa membuat delegasi sendiri yang dinamai dengan Komite Hejaz, yang diketuai oleh KH. Wahab Hasbullah.

Atas desakan kalangan pesantren yang terhimpun dalam Komite Hejaz, dan tantangan dari segala penjuru umat Islam di dunia, Raja Ibnu Saud mengurungkan niatnya. Hasilnya hingga saat ini di Mekah bebas dilaksanakan ibadah sesuai dengan madzhab mereka masing-masing. Itulah peran internasional kalangan pesantren pertama, yang berhasil memperjuangkan kebebasan bermadzhab dan berhasil menyelamatkan peninggalan sejarah serta peradaban yang sangat berharga.

Berangkat dari komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kiai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagi Rais Akbar.

Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, maka KH. Hasyim Asy’ari merumuskan Kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I’tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU , yang dijadikan dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.

www.nu.or.id/page/id/static/9/Sejarah.html

By MADRASAH ALIYAH AS-SA'ADAH

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad Saw dari Lahir Hingga Wafat

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad Saw dari Lahir Hingga Wafat

Satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk semua ras dan golongan adalah nabi Muhammad saw. Karena itu ajarannya sangat universal; tidak hanya tentang ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga urusan kenegaraan. Namun demikian, masih banyak orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat dan merasakan kebenaran yang dibawanya.

Pada lembaran ini penulis mencoba memperkenalkan Nabi Muhammad saw secara singkat dari beberapa sisi, dengan harapan dapat bermanfaat dan membantu kita semua.

1. Nama dan Gelar Nabi Muhammad Saw
Antara lain seperti disebutkan di dalam HR Bukhari dan Muslim: Ahmad, Mahi, Hasyir, ‘Aqib, Muqaffi, Nabiyyuttaubah, Nabiyyurrahmah.

2. Nasab Nabi Muhammad Saw
Di dalam buku Shahih Bukhari bab Mab’ats an-Nabiyyi saw, Imam Bukhari merincikan silsilah nasab Nabi Muhammad saw sebagai berikut: Muhammad saw bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’add bin Adnan.

Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir: Adnan bin Udud bin Al-Maqum bin Nahur bin Tarh bin Ya’rab bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim…
Menurut para pakar – sebagaimana yang disebutkan oleh sejarawan Syekh Abdurrahman bin Yahya Al-Yamany –antara Adnan dan Ismail ada sekitar 40 kakek.

3. Kelahirannya
Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim.

Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5).

Kelahiran nabi Muhammad saw bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.

4. Masa Menyusui
Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah As-Sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad.

Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun.
Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi Muhammad saw.

5. Muhammad Saw di Mata Penduduk Makkah
Sejak kecil Muhammad saw jauh dari tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur, karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya).

6. Pernikahan Nabi Muhammad Saw
Pada usia yang ke-25 tahun, Muhammad saw menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya berusia 40 tahun. Pernikahan ini diawali dengan lamaran Khadijah kepada Muhammad saw setelah melihat dan mendengar kelebihan-kelebihan dan akhlaknya.

7. Isteri-isteri Rasulullah Muhammad saw
Selain Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah binti Zam’ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti Umayyah), Zainab binti Zahsy, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah (Ramlah), Shafiyah binti Huyay, Maimunah binti Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah.

Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah meninggal dunia. Dan mereka semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah ra.

Jika dilihat dari faktor tiap pernikahan beliau, semuanya mempunyai hubungan yang kuat dengan dakwah dan ajaran Islam yang dibawanya.

8. Anak dan Putrinya
Anak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim.

Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim dari Maria Al-Qibtiah.
Anak-anak beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum usia dewasa.

9. Muhammad Saw Menjadi Rasul Allah
Turunnya wahyu pertama QS. Al-A’la: 1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan Muhammad saw. Wahyu pertama tersebut berisi: “1) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang menciptakan manusia dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajari (manusia) dengan pena, 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang menemui Khadijah dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah menenangkan: “Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan kerabat), berkata jujur, menanggung beban orang lemah, membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana.”
Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di gua Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu adalah malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa.

“…Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu…” kata Waraqah.
“Apakah mereka akan mengusirku?” Tanya Muhammad saw.
‘Ya…,” jawabnya. (lihat HR Bukhari dan Muslim).

10. Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah
Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun 622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang dikepung oleh pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya. Lalu Allah Swt menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota Madinah.
Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah.
11. Peperangan Nabi Muhammad Saw
Yang mendasari peperangan nabi Muhammad saw. adalah ayat-ayat berikut:

– “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi.” (Al-Hajj: 39).

– “Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS. Al-Baqarah: 190).
Dalam hal ini ada aturan-aturan perang, antara lain: Jangan membunuh anak-anak, orang tua, orang yang menyerah, pendeta dan petugas rumah ibadah yang tidak menyerang, hewan tanpa tujuan maslahat, jangan membunuh dengan cara yang sadis dan berlebihan (Tafsir Ibnu Katsir).

Dari sini jelas bahwa peperangan nabi Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan wasilah untuk islamisasi apalagi balas dendam.

Adapun jumlah peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27 kali.

12. Akhlak Nabi Muhammad Saw
Allah SWT menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. Al-Qalam ayat 4: “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur”
Sekedar contoh, penulis paparkan dua sisi dari akhlak beliau:

a. Kesabaran Nabi Muhammad Saw
Tidak sedikit beban yang ditanggung oleh nabi Muhammad saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan, makian, perlakuan kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang musyrik Makkah. Namun itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur.

Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa Uqbah bin Abu Mu’ith pernah mencampakkan kotoran onta kepada Rasulullah Muhammad saw sementara beliau dalam keadaan sujud. Beliau terus sujud hingga putrinya Fathimah datang membuangnya.
Perlakuan kasar kaum Quraisy semakin bertambah setelah pamannya Abu Thalib dan isterinya Khadijah meninggal dunia pada tahun 10 kerasulan. Karenanya beliau hijrah ke wilayah Thaif. Namun ternyata disini juga beliau tidak diterima, malah penduduk setempat menyuruh anak-anaknya untuk melemparinya dengan batu.

b. Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw
Kasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif terhadap nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka dengan azab. Tapi justru sebaliknya: “Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikit pun,” kata beliau saat malaikat penjaga gunung menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari).

Dan bagaimana pun juga kasarnya perlakuan dan azab dari kaum musyrik penduduk Makkah kepadanya dan ummat pengikutnya, tapi itu tak membuatnya dendam kepada mereka di saat pembebasan Makkah pada tahun 8 H. Malah beliau saw memberikan amnesty besar-besaran kepada penduduk Makkah.

13. Keistimewaan yang Allah Berikan Kepadanya
a. Lima kelebihan yang tidak diberikan kepada orang sebelumnya
Dari Jabir bin Abdullah ra, nabi Muhammad saw bersabda: “Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum saya; 1) saya diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan kepada musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan, 2) bumi dijadikan tempat shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan waktu shalat hendaklah dia melakukannya, 3) dihalalkan untukku harta ghanimah dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya, 4) saya diberi syafa’at, 5) dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

b. Keistimewaannya di hari kiamat
Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: “Saya adalah orang pertama yang diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu surga” (HR. Muslim).

Keistimewaan lainnya disebutkan di dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: “Saya adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari kiamat nanti, saya orang pertama yang dibangkitkan dari kubur, dan saya orang pertama yang diberi syafaat (oleh Allah) dan orang pertama yang memberi syafaat (kepada ummat manusia).” (HR. Muslim).

14. Ibadah Beliau
Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu beliau ditegur, beliau menjawab: “Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang bersyukur?”

15. Nabi Muhammad Saw Wafat
Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia 63 tahun.

Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca:
“مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ, اللهُـمّ اغفِـر لى وارحمنى وألحقنى بالرفيق الأعلى, اللهم الرفيق الأعلى.”

* Ditulis oleh: Ihsan AM. Hs

* Referensi:
– A’rif Nabiyyaka Saw, Qism Ilmiy, Dar Al-Wathan, Riyadh
– Al-Mu’in ar-Raiq min Sirah Khairi al-Khalaiq, Prof. Dr. Sa’id M. Shaleh Shawabi, Risywan Kairo, 2008.
– Mushaf Al-Qur’an Terjemah, Pena, Jakarta, 2002
– Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah
– Subul al-Huda wa ar-Rasyad, Maktabah Syamilah
– Tafsir Ibnu Katsir
– Raudhatul Anwar, Shafiurrahman Al-Mubarkafury, Pustaka Raja Fahd, Riyadh 1427 H
– Uyun al-Atsar, Maktabah Syamilah

By MADRASAH ALIYAH AS-SA'ADAH